Ketika Anda Letih

Selasa, 29 Agustus 2023

Baca: Matius 11:25-30

11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.

11:26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. —Matius 11:28

Saya duduk dan terdiam di penghujung hari, dengan laptop terbuka di hadapan saya. Seharusnya saya senang karena sudah menyelesaikan pekerjaan hari itu, tetapi perasaan saya tidak demikian. Saya letih. Bahu saya nyeri karena mencemaskan masalah pekerjaan, dan pikiran saya penat karena memikirkan sebuah hubungan yang sedang bermasalah. Saya ingin lari dari semua itu, dan berpikir ingin menonton TV saja malam itu.

Namun, saya memejamkan mata. “Tuhan,” saya berbisik. Saya terlalu lelah untuk berkata-kata lebih banyak lagi. Seluruh keletihan saya sudah terucapkan dalam satu kata itu. Namun, entah bagaimana, saya tahu betul siapa yang perlu saya cari dalam kondisi tersebut.

“Marilah kepada-Ku,” Yesus memberi tahu kita yang letih lesu dan berbeban berat, “Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Mat. 11:28). Bukan kelegaan setelah tidur nyenyak di malam hari. Bukan juga khayalan indah yang ditawarkan televisi. Bahkan bukan kelegaan saat sebuah masalah teratasi. Meski semua itu mungkin dapat memberi kita kelegaan, penghiburan yang ditawarkannya begitu singkat dan tergantung pada situasi kita.

Sebaliknya, kelegaan yang Yesus berikan bersifat kekal dan dijamin oleh karakter-Nya yang tidak berubah. Dia selalu baik. Dia memberikan kelegaan sejati bagi jiwa kita bahkan di tengah masalah, karena kita tahu bahwa segala sesuatu ada dalam kendali-Nya. Kita dapat percaya dan berserah kepada-Nya, bertahan dan bahkan bertumbuh dalam situasi-situasi sulit, karena kekuatan dan pemulihan yang hanya datang dari Dia.

“Marilah kepada-Ku,” Yesus memanggil kita. “Marilah kepada-Ku.” —Karen Huang

WAWASAN
Ini adalah salah satu bagian ketika Yesus membuat pernyataan eksklusif mengenai diri-Nya. Dia, Sang Anak, adalah satu-satunya jalan kepada Allah Bapa. Dia berkata, “Tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya” (Matius 11:27). Perkataan Yesus diucapkan setelah Dia ditolak di kota-kota seputar Galilea. Orang-orang telah menyaksikan mukjizat-Nya dan mendengar ajaran-Nya yang penuh kuasa, tetapi mereka tetap menolak untuk percaya bahwa Dialah Mesias. Meski ditolak, Kristus memberikan undangan kepada semua orang: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, . . . Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku” (ay.28-29). Para pendengar-Nya memahami perumpamaan tentang kuk yang terambil dari dunia pertanian. Namun, apa yang digambarkan oleh kuk itu? John D. Barry, seorang pakar Alkitab, mendefinisikan kuk tersebut sebagai ajaran Yesus. Dosa memperbudak kita, tetapi ketaatan kepada Kristus dan firman-Nya akan membawa kemerdekaan dan damai sejahtera. —Tim Gustafson

Ketika Anda Letih

Saat jiwa kamu lelah, ke mana kamu biasanya pergi untuk mendapat kelegaan? Bagaimana kamu akan menjawab Yesus, yang mengundang kamu untuk datang kepada-Nya?

Bapa Surgawi, ingatkanlah aku bahwa kelegaan sejati hanya dapat kutemukan di dalam-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 126-128; 1 Korintus 10:19-33

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *