Tempat Sunyi

Sabtu, 29 Juli 2023

Baca: Lukas 5:12-16

5:12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”

5:13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.

5:14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”

5:15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.

5:16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

[Yesus] mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa. —Lukas 5:16

Green Bank, Virginia Barat, adalah sebuah kota kecil di Pegunungan Appalachia. Kota itu sama dengan kota-kota kecil lainnya di wilayah tersebut—dengan satu pengecualian. Tak satu pun dari 142 penduduknya memiliki akses ke Wi-Fi. Hal itu untuk mencegah terjadinya gangguan dari jaringan Wi-Fi atau menara telepon seluler di dekat Observatorium Green Bank, dengan teleskop yang terus-menerus diarahkan ke langit. Alhasil, Green Bank menjadi salah satu wilayah paling sunyi dalam hal teknologi di Amerika Utara.

Adakalanya, kesunyian adalah suasana terbaik untuk melangkah maju—terutama dalam hubungan kita dengan Allah. Yesus sendiri meneladankan ini ketika Dia sering mengundurkan diri ke tempat yang sunyi dan terpencil untuk berbicara dengan Bapa-Nya. Di Lukas 5:16 kita membaca, “Akan tetapi [Yesus] mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.” Dalam versi lain dituliskan: “Yesus sering pergi menyelinap ke tempat-tempat sunyi untuk berdoa” (AYT). Mungkin penekanannya terletak pada kata sering. Yesus rutin melakukannya, dan itulah teladan yang sempurna bagi kita. Jika Sang Pencipta alam semesta saja menyadari ketergantungan-Nya kepada Bapa-Nya, apalagi kita!

Upaya kita mengundurkan diri ke tempat sunyi demi mengalami kesegaran rohani dalam hadirat Allah akan memampukan kita untuk terus melangkah maju dengan kekuatan baru dari-Nya. Di mana kamu dapat menemukan tempat sunyi tersebut hari ini? —Bill Crowder

WAWASAN
Lukas 5:16 menandai kali kedua Yesus menyendiri untuk berbicara dengan Bapa-Nya. Dari perikop yang paralel dalam Injil Markus, kita mengetahui bahwa tidak lama sebelumnya, Dia baru saja “pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana” (Markus 1:35). Pada waktu itu Dia berkata kepada orang banyak, "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus" (Lukas 4:43). Yesus sedang berada di dekat salah satu kota di Galilea yang tidak disebutkan namanya ketika Dia mengadakan mukjizat. Lukas mengatakan bahwa orang yang ditemui Yesus itu “penuh kusta” (5:12). Hukum Taurat mengharuskan orang kusta untuk tinggal “di luar perkemahan” (Imamat 13:46). Mereka tidak boleh melakukan kontak fisik dengan siapa pun. Namun Yesus, yang seolah menentang Hukum Taurat, “mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu” (Lukas 5:13). Dia dapat melakukan hal itu karena Dia adalah penggenapan Hukum Taurat itu sendiri (Matius 5:17). —Tim Gustafson

Tempat Sunyi

Apa saja hal yang dapat mengganggu waktu teduh kamu? Bagaimana memilih suatu tempat sunyi atau tenang yang tetap dapat menolong kamu untuk fokus berdoa?

Ya Bapa, terkadang kebisingan dunia ini begitu memekakkan telinga, hingga mengalihkan perhatianku dari-Mu dan menghalangi waktuku bersama-Mu. Tolonglah aku menemukan tempat yang sunyi untuk terlepas dari semua itu dan dapat menikmati indahnya hadirat-Mu. 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 49-50; Roma 1

Bagikan Konten Ini
32 replies
  1. Anonymous
    Anonymous says:

    Hari ini ulang tahun ku, dan memang benar ulang tahun kali ini sangat sunyi, seakan tidak ada yg spesial, belakangan juga aku sering menyendiri dan ngomong² sama Tuhan udh kayak ngomong sama teman biasa. Makasih Tuhan Yesus udh mau jadi pendengar paling setia dikesunyian ku. 🥺👉🏼👈🏼✨

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.

    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *