Ingatan Allah yang Tak Pernah Gagal

Jumat, 16 Juni 2023

Baca: Yesaya 49:13-16

49:13 Bersorak-sorailah, hai langit, bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak-sorai, hai gunung-gunung! Sebab TUHAN menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas.

49:14 Sion berkata: “TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.”

49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

Aku tidak akan melupakan engkau. —Yesaya 49:15

Seorang pria memiliki lebih dari 400 juta dolar dalam mata uang bitcoin, tetapi ia tidak dapat mengakses satu sen pun kekayaannya itu. Ia lupa kata sandi dari perangkat yang menyimpan dananya tersebut, dan bahaya pun mengancam: setelah sepuluh kali keliru memasukkan kata sandi, perangkat itu akan hancur dengan sendirinya. Harta itu terancam lenyap selamanya. Selama satu dekade, pria itu merana dan mati-matian berusaha mengingat kata sandi untuk investasi yang dapat mengubah hidupnya itu. Ia telah mencoba delapan kata sandi dan semuanya gagal. Pada tahun 2021, ia mengeluh hanya memiliki dua kesempatan lagi sebelum semuanya lenyap seperti asap.

Kita adalah manusia pelupa. Terkadang kita melupakan hal-hal sepele (seperti di mana kita meletakkan kunci), tetapi terkadang kita melupakan hal-hal besar (kata sandi yang dapat membuka harta jutaan dolar). Syukurlah, Allah tidak seperti kita. Dia tidak pernah melupakan hal-hal atau orang-orang yang dikasihi-Nya. Dalam masa-masa sulit, Israel khawatir Allah telah melupakan mereka. “Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku” (Yes. 49:14). Namun, Yesaya meyakinkan mereka bahwa Allah selalu mengingat mereka. “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?” tanya sang nabi. Tentu saja, seorang ibu tidak akan melupakan anak yang dilahirkannya. Namun, sekalipun seorang ibu melakukan hal tidak masuk akal seperti itu, kita tahu Allah tidak akan pernah melupakan kita (ay.15).

“Lihat,” Allah berfirman, “Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku” (ay.16). Allah telah mengukir nama kita pada diri-Nya sendiri. Ingatlah bahwa Dia tidak akan pernah melupakan kita—orang-orang yang dikasihi-Nya. —Winn Collier

WAWASAN
Umat Allah telah berlaku tidak setia dan dengan keras kepala menolak bertobat dan kembali kepada Allah (Yesaya 43:22-24). Allah memakai tentara Asyur dan Babel untuk menghukum mereka (10:3-6; 39:6-7). Meski hukumannya berat, Allah meyakinkan mereka bahwa mereka tetap umat pilihan-Nya: “Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku” (43:1). Allah juga membawa mereka kembali kepada-Nya dan ke tanah perjanjian (49:8-13). Meski Allah telah menjanjikan pemulihan mereka, umat Israel yang kecewa menuduh Dia telah meninggalkan mereka (ay.14). Menjawab keputusasaan mereka, Allah menyatakan bahwa kasih-Nya kepada mereka jauh lebih dalam daripada kasih seorang ibu kepada anak kandungnya. Bahkan jika kasih sang ibu meluntur, Allah berfirman bahwa kasih-Nya takkan pernah berakhir: “Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku” (ay.15-16). Mustahil Allah melupakan umat-Nya. —K.T. Sim

Ingatan Allah yang Tak Pernah Gagal

Pernahkah kamu melupakan sesuatu yang penting? Bagaimana ingatan Allah yang kuat meyakinkan kamu?

Ya Allah, aku bersyukur ingatan-Mu sungguh kuat dan dapat dipercaya.

Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 4-6; Kisah Para Rasul 2:22-47

Bagikan Konten Ini
51 replies
Newer Comments »
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

Newer Comments »

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *