Berdoa dan Berjaga-jaga

Senin, 29 April 2024

Baca: Efesus 6:10-20

6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.

6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;

6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.

6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,

6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;

6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,

6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,

6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

 

Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus. —Efesus 6:18

Ketika menghadapi peperangan rohani, orang percaya harus berdoa dengan sungguh-sungguh. Meski demikian, seorang wanita di Florida mengalami betapa berbahayanya berdoa dengan cara yang tidak bijaksana. Ia biasa berdoa dengan memejamkan mata. Namun, suatu hari ketika sedang mengemudi dan berdoa (dengan mata terpejam!), wanita itu lalai untuk menghentikan mobilnya di suatu persimpangan jalan, melaju terus, hingga keluar dari jalan raya dan akhirnya menyelonong masuk ke pekarangan rumah seseorang. Ia mencoba memundurkan mobilnya tetapi tidak berhasil. Meski tidak terluka, wanita itu ditilang polisi atas tindakannya mengemudi dengan ceroboh dan merusak rumah orang. Wanita yang tekun berdoa ini telah melewatkan bagian penting dari Efesus 6:18: berjaga-jaga.

Saat berbicara tentang perlengkapan senjata Allah dalam Efesus 6, Rasul Paulus menyebutkan dua bagian penting. Pertama, kita harus menghadapi peperangan rohani dengan doa. Artinya berdoa di dalam Roh—dengan mengandalkan kuasa-Nya. Selain itu, kita perlu mengandalkan pimpinan-Nya dan merespons dorongan yang diberikan-Nya—berdoa setiap waktu dengan segala doa dan permohonan (ay.18). Kedua, Paulus mendorong kita untuk “berjaga-jaga.” Kesiagaan rohani dapat menolong kita menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan kembali Tuhan Yesus (Mrk. 13:33), menang atas pencobaan (14:38), dan setia berdoa bagi semua umat Allah (Ef. 6:18).

Di tengah peperangan rohani yang kita hadapi setiap hari, biarlah sikap “berdoa dan berjaga-jaga” itu meresap dalam hidup kita—memerangi kekuatan si jahat dan menembus kegelapan dengan terang Kristus. —Marvin Williams

WAWASAN
Paulus sering memakai gambaran militer untuk menggambarkan kehidupan orang percaya dalam Tuhan (Roma 13:12; 1 Korintus 9:7; 1 Timotius 6:12; 2 Timotius 2:3-4). Paulus mengingatkan kita bahwa orang percaya sedang berperang dalam peperangan rohani melawan Iblis dan kekuatan jahatnya (Efesus 6:11-12). Sama seperti perlengkapan senjata fisik melindungi prajurit di medan perang, perlengkapan senjata Allah melindungi kita dalam pertempuran rohani. Kebanyakan perlengkapan senjata yang disebutkan di sini bersifat defensif, kecuali “pedang Roh” (ay. 17). Kristus menggunakan Kitab Suci untuk menaklukkan Iblis (Matius 4:1-11; Lukas 4:4-12). Kita juga harus menggunakan kebenaran Allah untuk menghadapi serangan musuh (Yohanes 17:17; Ibrani 4:12). KT Sim

Berdoa dan Berjaga-jaga
 

Bagaimana memiliki pola pikir “berdoa dan berjaga-jaga” dapat menolong kamu dalam menghadapi peperangan rohani? Apa artinya bagi kamu untuk senantiasa siaga secara rohani?

Ya Allah, tolonglah aku untuk dapat berdoa dan berjaga-jaga bagi diriku sendiri dan juga orang lain.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-raja 6-7; Lukas 20:27-47

Bagikan Konten Ini
27 replies
  1. Rico Art
    Rico Art says:

    Bapa kami yang ada di sorga Dikuduskanlah namaMu Datanglah kerajaanMu Jadilah kehendakMu Di bumi seperti di sorga Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan Sampai selama-lamanya. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *